Langsung ke konten utama

CaDoHe Reproduksi 2


Reproooooo........  Pengalaman penuh makna.

Setelah puas berkutat mengutak ngatik, mengobok-ngobok dan bahkan memerkosa sapi (lohhh....) dan juga melihat  calon bakal kehidupan alias sperma selama dua minggu.. para mahasisswa coas diharuskan magang dan belajar diluar kampus.. ini merupakan kesempatan yang berharga buat belajar tentang masalah reproduksi pada  hewan apa saja...    mantap kan...

Tempat magang yang ada, bebas kita milih.. tapi pilihannya sudah ditentukan dibagian reproduksi..
Ada beberapa tempat magang yang bisa dipilih, ada peternakan sapi potong, peternakan sapi perah, peternakan kambing perah, kebun bianatang, taman suaka margasatwa atau di reproduksi kuda. Keren-keren kan tempatnya??

Berhubung dan dihubung tempat yang mau nampung saya cuman di sapi potong ya jadinya sudahlah.. mau dan tidak mau harus ditempat itu (hee.. padahal pilihan sendiri disitu)

Akhirnya dengan segala tekad membara saya beserta lima orang teman lainya bersiap untuk menjalankan tugas suci belajar tentang reproduksi sapi potong... 

Setelah mendapat restu dari para maha guru nan suci, kita turun gunung untuk menuntut ilmu, segala rintangan dan tantangan kita lewati dengan segala kekuatan dan kemampuan (hmmm.. kayaknya ceritanya melenceng nih.. huaaa)

Singkat cerita kita akhirnya tiba ditempat peternakan sapi potong tersebut dengan segala barang bawaan, bukan sembarang bawaan, meski cuman seminggu, barang yang kita bawa satu truk penuh.. kebayang tuhkan??  bawa barang sebanyak itu sambil naek angkutan umum.. weiss....  untungnya kita tetap sampai dengan selamat.. tanpa ada kurang satu apapun... 

Sesampainya dipeternakan sapi tersebut.. semua teman2 coas yang pada datang kesitu terkesima luar biasa, bayangkan.... bayangkan... bayangkan... disana ada ribuan sapi.. ada ribuan (orang yang gak pernah liat sapi banyak...  ekspresinya rada lebay... Heeee)

Hal pertama yang kita lakukan setelah beres-beres dan menyimpan segala barang-barang ialah.... BERFOTO.. sekali lagi.. ber FOTO.. ini merupakan ritual wajib yang selalu dan selalu dilakukan setiap jam.. di tekankan setiap ..JAM...  entah kenapa dan kenapa  setiap jam kita selalau ingin dan ingin berfoto..  kayaknya udah pada kebiasaan dari lahir.. (penyakit kongenital yang baru ditemukan ialah NARSIS alias suka berfoto)

Ada beberapa kegiatan wajib yang harus kita lakukan di peternakan sapi ini. Setiap pagi, kita mesti mengamati dua perilaku sapi, pertama ialah pengamatan terhadap partus (partus itu bahasa kerenya buat melahirkan) dan yang kedua kita harus mengamati sapi-sapi yang sedang estrus. Selain itu kegiatan lainya yang bakal kita lakuin dipeternakan ini ialah kegiatan pengobatan rutin,  kontroling kesehatan hewan dan kegiatan-kegiatan lainya.. banyak dah... dan pastinya seru abiss.

Pengamatan partus adalah pengamatan yang cukup menyenangkan, kita bisa mengamati proses kelahiran sapi dari awal ketuban pecah sampai anaknya keluar. Pengalaman yang sungguh sangat jarang didapatkan.. Menyenangkan juga tentunya.  Tapi mesti hati-hati... ternyata induk sapi yang baru melahirkan kadang bisa jadi galak banget... menakutkan..  

 Trusss.... kita juga mengamati sapi-sapi yang sedang masa estrus... (mengamati sapi yang mau kawin dan dikawinin), ternyata sapi yang lagi estrus itu tandanya sangatlah khas.. yang paling di inget.. adalah saling menaiki satu sama lain.. entah sapi itu punya sifat lesbi atau apa tapi kalo mau kawin sapi betina pun akan dinaiki.. ckckckc.

Selama berada disana ada satu pengalaman yang sangat-sangat menakutkan, dimana kita mesti memasang NOTEL (nomor telinga) pada anak sapi.. buat melakukan hal ini kita mesti memisahkan anak dengan induknya.. wuissss.... kita mesti bertarung dengan induk sapi, mempertaruhkan nyawa untuk bisa menangkap sang anak sapi......  saling kejar dan mengejar.. (anak2 CoAs udah kayak pencuri anak, makanya induk sapi pada galak...)

Walaupun dipeternakan itu para CoAs mania hanya bertahan selama satu minggu tapi ternyata kita sudah terkenal seantero jagat raya di peternakan ini. Dari petugas kandang sampai ke menajernya pasti kenal dengan kita.....  (ya iayalah biang keributan... heeee). Kita bisa bikin keributan dimana aja.. , bahkan kita bisa mempengaruhi dokter hewan yang di peternakan, untuk bisa mengikuti kegilaan kita, yaitu maen kartu.... sampe2 dokternya jadi ketagihan maen kartunya... hebat kan ? prestasi yang hebat bisa mempengaruhi dokter untuk mengikuti kegilaan anak2 CoAs... 

Perlu diingat, bahwa di peternakan ini, kandang yang paling penting dan paling sering dikunjungi oleh anak2 CoAs ialah kandang K. Ini perlu menjadi catatan, karena di kandang ini kita bisa mengisi logistik gudang tengah. Kandang K yang dimaksud ialah Kantin... Kantin... Ini adalah tempat terpenting ketika kita berada dipeternakan ini... Setiap pegawai di peternakan mengerti dan tau ketika kita ingin ke kandang K.. hehehehe (kesimpulanya kerjaan kita disini hanya makan dan makan).

Satu hal yang mengenaskan dan paling berkesan buat kita adalah saat aku harus terbaring lemah tak berdaya, tanpa tenaga, tanpa nafsu (makan dan minum) dan tentunya tanpa semangat. Hari-hari emeng terasa hambar sehambar sayur tanpa garam..... tapi aku bersyukur banget-ngets temen2 yang lain perhatian dengan keadaan ku yang sungguh merana ini sampai2 aku terharu nangis bombay (lebayyyy). Sampai hari terkhir penyakit akutku tak kunjung sembuh but no problem for me semua sudah gak terasa lagi karena  dalam benakku pulang pulang dan pulang (saatnya ketemu sang pujaan hati). Hari terakhir magang adalah hal terberat buat kita disaat kita sudah merasa nyaman dengan kekeluargaan disana ,kini tiba saatnya kita berpisah (backsound lagu sherina pergilah kau).

Seru dan sangat seru.. walaupun hanya satu minggu tapi pengalaman yang kita dapatkan sungguh sangatlah berharga...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sekolah Kedokteran Hewan dunia

Profesi Dokter hewan merupakan salah satu profesi yang terbilang cukup tua. Profesi ini dapat dikatakan sudah ada sejak zaman romawi kuno. Dimulai dengan adanya perawat kuda pada zaman romawi yang disebut `ferrier` yaitu perawat kuda, dari sinilah dimulai perkembangan ilmu kedokteran hewan  sehingga kata `ferrier` juga berkembang menjadi veterinarius atau veterinarian. Walaupun perkembangan ilmu kedokteran hewan sudah berlangsung cukup lama, namun secara resmi profesi dokter hewan baru ada pada tahun 1761, ditandai dengan berdirinya sekolah kedokteran hewan pertama di dunia yaitu di Lyon Perancis. Secara resmi profesi dokter hewan saat ini di dunia telah berumur 250 tahun. 

Abses pada sapi

Sapi perah Abses merupakan salah satu masalah yang cukup sering terjadi pada sapi perah. Kondisi abses banyak terjadi pada peternakan sapi perah yang memiliki tingkat sanitasi kandang yang rendah. Abses merupakan kumpulan nanah (netrofil yang mati) yang berada dalam kavitas jaringan tubuh yang biasanya pada daerah kulit dan menimbulkan luka yang cukup serius karena infeksi dari bakteri pembusuk . Abses itu sendiri merupakan reaksi ketahanan dari jaringan untuk menghindari menyebar nya benda asing di tubuh. Pada abses terdapat nanah yang terlokalisasi dan dikelilingi oleh jaringan yang meradang . Gejala khas abses adalah peradangan, merah, hangat, bengkak, sakit, bila abses membesar biasanya diikuti gejala demam, selain itu bila ditekan terasa adanya terowongan (Boden 2005).

Distemper pada Anjing

Canine Distemper merupakan   salah satu penyakit penting pada anjing yang dapat menyebabkan kematian yang cukup tinggi . Tingkat kematian akibat Canine distemper pada anjing menempati urutan kedua setelah rabies (Deem et al . 2000).   Canine distemper disebabkan oleh adanya infeksi Canine distemper virus dari genus Morbillivirus dan famili Paramyxoviridae. Gejala klinik yang ditimbulkan sangat bervariasi. Gejala klinis yang timbul akibat infeksi virus distemper dapat beragam, tergantung organ yang diserang. Virus distemper umumnya dapat menyerang beberapa sistem organ seperti sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem saraf dan kulit.   Infeksi canine distemper virus menyebabkan adanya lesio khas pada kulit yaitu Footpad Hyperkeratosis yang biasa disebut dengan Hard Pad Disease   ( Koutinas et al. 2004).   Gambar 1. Anak Anjing (Dokumentasi Pribadi) Canine distemper pertama kali di isolasi oleh Carre pada tahun 1905. Penyakit ini tersebar diseluruh belahan dunia. Di ind